Rabu, 29 Oktober 2008

Tips Kesehatan: Mengatasi Kulit Sensitif

Ini pengalaman yang saya dapatkan lewat pengamatan langsung atas diri ibu saya. Ibu saya selain menderita lemah jantung, pengapuran di daerah leher, juga memiliki kulit yang sensitif. Bila keseringan terkena air saja kulit kaki maupun tangan ibu saya bisa langsung jadi kasar dan seperti mengelupas. Tidak jarang kemudian lecet dan terluka. Kadang kala lecet dan luka seperti ini jika parah bisa bernanah. Kata ibu saya, kulit tangan dan kakinya tersebut sudah dari jaman kecil seperti itu.

Saya pernah mengantar beliau ke rumah sakit untuk keperluan pengobatan penyakit kulitnya ini. Memang setelah diperiksa dan dikasih obat oleh dokter kulit ibu saya jadi lebih baik. Namun ketika obat atau salep yang diberikan telah habis kulit ibu saya kembali seperti semula. Ketergantungan terhadap obat akhirnya membuat ibu saya menyerah dan mengambil alternatif lain.

Untuk keperluan cuci tangan dan mandi ibu saya menemukan cara yang paling efektif agar kulitnya tidak kasar dan mengelupas lagi. Walaupun cara ini tidak menghilangkan sisi sensitif dari kulit ibu saya, namun setidaknya cara ini mempu untuk mengatasi dan mencegah terjadinya hal yang lebih parah.

Cukup sederhana saja. Karena sering kali dengan menggunakan sabun cuci atau sabun mandi biasa yang lumayan memiliki sisi “kimia” yang keras, maka alternatifnya adalah dengan mencari atau menggunakan sabun untuk keperluan cuci maupun mandi yang memiliki sifat “lembut”. Sabun tersebut dapat ditemukan secara mudah di toko-toko, dan tidak perlu repot-repot mencarinya. Apakah sabun yang lembut ini? Sabun ini adalah sabun bayi.

Bayi sudah diketahui memiliki kulit yang lembut dan sensitif demikian sehingga bayi memerlukan treatment atau perlakuan yang berbeda dengan orang dewasa. Mulai dari sabun, shampo dan sebagainya, haruslah menggunakan jenis yang lembut dan cocok untuk bayi. Nah, sifat inilah yang dipergunakan untuk mengatasi kulit yang sensitif. Hasilnya cukup memuaskan.

Seorang teman yang memiliki kulit seperti ini pernah saya berikan sabun bayi dan saya anjurkan untuk mencobanya. Hasilnya adalah ucapan terima kasih karena anjuran atau saran saya tersebut yang mengandung arti bahwa resep sabun mandi saya tersebut manjur kepadanya. Dia juga sempat menunjukkan hasil dari anjuran saya tersebut

Ringkasan Mengatasi Kulit Sensitif:
Gunakan sabun bayi untuk keperluan cuci mencuci tangan kaki dan mandi.

Jumat, 03 Oktober 2008

Urutan Lahir = Menentukan Sukses???

Para ahli percaya, urutan kelahiran memengaruhi kesuksesan seseorang.

Anak Pertama
Sikap ambisius membuatnya bisa menyelesaikan pendidikan tinggi seperti dokter, insinyur, atau ahli hukum. Para astronot, pemenang Nobel, bahkan presiden Amerika Serikat umumnya anak sulung atau anak lelaki pertama dalam keluarga. Winston Churchill, Bill Clinton, Hillary Clinton, dan J.K. Rowling adalah contoh anak pertama.

Anak Tengah
Sering menjadi mediator dan pencinta damai. Bill Gates, Madonna, dan Putri Diana adalah contoh anak tengah.

Anak Bungsu
Karena sering dianggap anak bawang, si bungsu cenderung ingin memperoleh perlakuan sama. Biasanya mereka sukses dalam bidang jurnalistik, periklanan, penjualan, dan yang berhubungan dengan seni. Cameron Diaz, Jim Carrey, dan Eddie Murphy adalah contoh anak bungsu.

Anak Tunggal
Percaya diri, supel, dan memiliki imajinasi tinggi. Mereka sering berharap banyak dari orang lain, tidak senang dikritik, kadang tidak fleksibel, dan perfeksionis. Roosevelt dan Leonardo Da Vinci adalah contoh anak tunggal.

Namun, jika perbedaan umur antara Anda dan saudara kandung lebih dari 5 tahun, kemungkinan masing-masing memiliki kepribadian anak tunggal. Bukan anak sulung atau bungsu.

Rabu, 17 September 2008

materi geografi



~Latar Belakang~

Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan kausal dan spasial manusia dengan lingkungan, serta interaksi manusia dengan tempat. Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan lingkungannya.

Mata pelajaran Geografi membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi. Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis di permukaan bumi. Selain itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat dan wilayah.

Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperoleh dalam mata pelajaran Geografi diharapkan dapat membangun kemampuan peserta didik untuk bersikap, bertindak cerdas, arif, dan bertanggungjawab dalam menghadapi masalah sosial, ekonomi, dan ekologis. Pada tingkat pendidikan dasar mata pelajaran Geografi diberikan sebagai bagian integral dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sedangkan pada tingkat pendidikan menengah diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.


~Tujuan~

Mata pelajaran Geografi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami pola spasial, lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan
2. Menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan geografi
3. Menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi terhadap keragaman budaya masyarakat.

~Ruang Lingkup~

Ruang lingkup mata pelajaran Geografi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Konsep dasar, pendekatan, dan prinsip dasar Geografi
2. Konsep dan karakteristik dasar serta dinamika unsur-unsur geosfer mencakup litosfer, pedosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer serta pola persebaran spasialnya
3. Jenis, karakteristik, potensi, persebaran spasial Sumber Daya Alam (SDA) dan pemanfaatannya
4. Karakteristik, unsur-unsur, kondisi (kualitas) dan variasi spasial lingkungan hidup, pemanfaatan dan pelestariannya
5. Kajian wilayah negara-negara maju dan sedang berkembang
6. Konsep wilayah dan pewilayahan, kriteria dan pemetaannya serta fungsi dan manfaatnya dalam analisis geografi
7. Pengetahuan dan keterampilan dasar tentang seluk beluk dan pemanfaatan peta, Sistem Informasi Geografis (SIG) dan citra penginderaan jauh.

materi ekonomi



Tujuan Pendidikan


1.

Menyelenggarakan pendidikan Program S2 Ilmu ekonomi yang memenuhi standar akreditasi Unggul;
2.

Menyelenggarakan penelitian dan kegiatan-kegiatan akademis lainnya untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang berguna bagi perumusan kebijakan pembangunan nasional khususnya dalam bidang ekonomi;
3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di lingkungan Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB.





Kompetensi Lulusan S2



Versi Ringkas

Lulusan Program ini mampu menjelaskan prinsip-prinsip Ilmu Ekonomi dan menerapkannya untuk memecahkan berbagai persoalan ekonomi dan kebijakan publik serta mengembangkan teori dan terapannya tersebut melalui penelitian.





Versi Lengkap
Lulusan Program ini :
1.

Mampu menjelaskan teori-teori dasar Ilmu Ekonomi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif;
2.

Mampu mengaplikasikan Ilmu Aekonomi dalam suatu riset ilmiah terhadap berbagai fenomena dan persoalan yang berkembang di masyarakat baik dalam konteks regional, nasional dan internasional;
3.

Memiliki kepekaan dan kemampuan berpikir kritis dan kreatif terhadap berbagai kebijakan pemerintah (kebijakan ekonomi dan pembangunan secara umum) yang berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat luas;
4. Mampu mengembangkan ilmu yang ditekuninya secara terarah dan mandiri melalui penelitian-penelitian yang kompetitif.

Materi pelajaran sosiologi

~Latar Belakang~

Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai ilmu pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah relatif lama berkembang di lingkungan akademika, secara teoritis sosiologi memiliki posisi strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-masalah sosial-politik dan budaya yang berkembang di masyarakat dan selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melihat masa depan masyarakat kita, sosiologi dituntut untuk tanggap terhadap isu globalisasi yang di dalamnya mencakup demokratisasi, desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidup bermasyarakat, dan masyarakat yang demokratis.

Pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat. Mata pelajaran Sosiologi diberikan pada Paket A dan B sebagai bagian integral dari IPS, sedangkan pada Paket C diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.


~Tujuan~

Mata pelajaran sosiologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, pranata sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial

2. Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan bermasyarakat

3. Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial serta saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural

4. Melangsungkan komunikasi sosial untuk mencapai kemandirian dalam keterampilan hidup di masyarakat.


CiTa-Cita & impian hidup

Cita" saya adalah menjadi orang yang sukses dan berguna bagi semua orang

Puisi

Dewi Surgawi

.

Sampai kapan jalan mesti didaki
Untuk permata nan terus dicari
Akankah waktu menyibakkan tabir?
Akankah takdir tersenyum hadir?

Kulihat puspa seroja sehasta jaraknya
Wahai dewi, yang namanya tertera di kelopaknya
Adakah pintu surga kau yang membawa kuncinya?
Untuk kehormatan yang ingin kujaga

Satu mimpi yang masih dinanti
Satu iman yang harus digenapkan
O, biduk bahtera yang lelah bersauh
Kemanakah kemudi berpulang berlabuh?

Jika kata sudahlah sia
Jika air mata tak lagi ada
Untuk ungkapkan beban disimpan dalam
Oleh sunyi sepi, di malam tiada rembulan

Sebab ini bukan lagi rasa
Melainkan keyakinan tanpa sesalan

Jakarta, 5 Juni 2006