Rabu, 17 September 2008

Puisi

Dewi Surgawi

.

Sampai kapan jalan mesti didaki
Untuk permata nan terus dicari
Akankah waktu menyibakkan tabir?
Akankah takdir tersenyum hadir?

Kulihat puspa seroja sehasta jaraknya
Wahai dewi, yang namanya tertera di kelopaknya
Adakah pintu surga kau yang membawa kuncinya?
Untuk kehormatan yang ingin kujaga

Satu mimpi yang masih dinanti
Satu iman yang harus digenapkan
O, biduk bahtera yang lelah bersauh
Kemanakah kemudi berpulang berlabuh?

Jika kata sudahlah sia
Jika air mata tak lagi ada
Untuk ungkapkan beban disimpan dalam
Oleh sunyi sepi, di malam tiada rembulan

Sebab ini bukan lagi rasa
Melainkan keyakinan tanpa sesalan

Jakarta, 5 Juni 2006

Tidak ada komentar: