Rabu, 17 September 2008

materi geografi



~Latar Belakang~

Geografi merupakan ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi meliputi bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan kausal dan spasial manusia dengan lingkungan, serta interaksi manusia dengan tempat. Sebagai suatu disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan lingkungannya.

Mata pelajaran Geografi membangun dan mengembangkan pemahaman peserta didik tentang variasi dan organisasi spasial masyarakat, tempat dan lingkungan pada muka bumi. Peserta didik didorong untuk memahami aspek dan proses fisik yang membentuk pola muka bumi, karakteristik dan persebaran spasial ekologis di permukaan bumi. Selain itu peserta didik dimotivasi secara aktif dan kreatif untuk menelaah bahwa kebudayaan dan pengalaman mempengaruhi persepsi manusia tentang tempat dan wilayah.

Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperoleh dalam mata pelajaran Geografi diharapkan dapat membangun kemampuan peserta didik untuk bersikap, bertindak cerdas, arif, dan bertanggungjawab dalam menghadapi masalah sosial, ekonomi, dan ekologis. Pada tingkat pendidikan dasar mata pelajaran Geografi diberikan sebagai bagian integral dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), sedangkan pada tingkat pendidikan menengah diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.


~Tujuan~

Mata pelajaran Geografi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami pola spasial, lingkungan dan kewilayahan serta proses yang berkaitan
2. Menguasai keterampilan dasar dalam memperoleh data dan informasi, mengkomunikasikan dan menerapkan pengetahuan geografi
3. Menampilkan perilaku peduli terhadap lingkungan hidup dan memanfaatkan sumber daya alam secara arif serta memiliki toleransi terhadap keragaman budaya masyarakat.

~Ruang Lingkup~

Ruang lingkup mata pelajaran Geografi meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Konsep dasar, pendekatan, dan prinsip dasar Geografi
2. Konsep dan karakteristik dasar serta dinamika unsur-unsur geosfer mencakup litosfer, pedosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer serta pola persebaran spasialnya
3. Jenis, karakteristik, potensi, persebaran spasial Sumber Daya Alam (SDA) dan pemanfaatannya
4. Karakteristik, unsur-unsur, kondisi (kualitas) dan variasi spasial lingkungan hidup, pemanfaatan dan pelestariannya
5. Kajian wilayah negara-negara maju dan sedang berkembang
6. Konsep wilayah dan pewilayahan, kriteria dan pemetaannya serta fungsi dan manfaatnya dalam analisis geografi
7. Pengetahuan dan keterampilan dasar tentang seluk beluk dan pemanfaatan peta, Sistem Informasi Geografis (SIG) dan citra penginderaan jauh.

materi ekonomi



Tujuan Pendidikan


1.

Menyelenggarakan pendidikan Program S2 Ilmu ekonomi yang memenuhi standar akreditasi Unggul;
2.

Menyelenggarakan penelitian dan kegiatan-kegiatan akademis lainnya untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran yang berguna bagi perumusan kebijakan pembangunan nasional khususnya dalam bidang ekonomi;
3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia di lingkungan Departemen Ilmu Ekonomi FEM IPB.





Kompetensi Lulusan S2



Versi Ringkas

Lulusan Program ini mampu menjelaskan prinsip-prinsip Ilmu Ekonomi dan menerapkannya untuk memecahkan berbagai persoalan ekonomi dan kebijakan publik serta mengembangkan teori dan terapannya tersebut melalui penelitian.





Versi Lengkap
Lulusan Program ini :
1.

Mampu menjelaskan teori-teori dasar Ilmu Ekonomi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif maupun kualitatif;
2.

Mampu mengaplikasikan Ilmu Aekonomi dalam suatu riset ilmiah terhadap berbagai fenomena dan persoalan yang berkembang di masyarakat baik dalam konteks regional, nasional dan internasional;
3.

Memiliki kepekaan dan kemampuan berpikir kritis dan kreatif terhadap berbagai kebijakan pemerintah (kebijakan ekonomi dan pembangunan secara umum) yang berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat luas;
4. Mampu mengembangkan ilmu yang ditekuninya secara terarah dan mandiri melalui penelitian-penelitian yang kompetitif.

Materi pelajaran sosiologi

~Latar Belakang~

Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai ilmu pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Dalam kedudukannya sebagai sebuah disiplin ilmu sosial yang sudah relatif lama berkembang di lingkungan akademika, secara teoritis sosiologi memiliki posisi strategis dalam membahas dan mempelajari masalah-masalah sosial-politik dan budaya yang berkembang di masyarakat dan selalu siap dengan pemikiran kritis dan alternatif menjawab tantangan yang ada. Melihat masa depan masyarakat kita, sosiologi dituntut untuk tanggap terhadap isu globalisasi yang di dalamnya mencakup demokratisasi, desentralisasi dan otonomi, penegakan HAM, good governance (tata kelola pemerintahan yang baik), emansipasi, kerukunan hidup bermasyarakat, dan masyarakat yang demokratis.

Pembelajaran sosiologi dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat. Mata pelajaran Sosiologi diberikan pada Paket A dan B sebagai bagian integral dari IPS, sedangkan pada Paket C diberikan sebagai mata pelajaran tersendiri.


~Tujuan~

Mata pelajaran sosiologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, pranata sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial

2. Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan bermasyarakat

3. Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial serta saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat yang multikultural

4. Melangsungkan komunikasi sosial untuk mencapai kemandirian dalam keterampilan hidup di masyarakat.


CiTa-Cita & impian hidup

Cita" saya adalah menjadi orang yang sukses dan berguna bagi semua orang

Puisi

Dewi Surgawi

.

Sampai kapan jalan mesti didaki
Untuk permata nan terus dicari
Akankah waktu menyibakkan tabir?
Akankah takdir tersenyum hadir?

Kulihat puspa seroja sehasta jaraknya
Wahai dewi, yang namanya tertera di kelopaknya
Adakah pintu surga kau yang membawa kuncinya?
Untuk kehormatan yang ingin kujaga

Satu mimpi yang masih dinanti
Satu iman yang harus digenapkan
O, biduk bahtera yang lelah bersauh
Kemanakah kemudi berpulang berlabuh?

Jika kata sudahlah sia
Jika air mata tak lagi ada
Untuk ungkapkan beban disimpan dalam
Oleh sunyi sepi, di malam tiada rembulan

Sebab ini bukan lagi rasa
Melainkan keyakinan tanpa sesalan

Jakarta, 5 Juni 2006

Materi Sejarah

Materi Sejarah

Ringkasan Materi Sejarah

Hasil Perjuangan diplomasi
A. Perjanjian Linggarjati (25 Maret 1947)
a. Belanda mengakui kedaulatan RI secara de facto atas wilayah Jawa, Sumatera, dan
Madura dan harus meninggalkan daerah de facto paling lambat 1 Januari 1949
b. Pemerintah RI dan Belanda bersama-sama membentuk negara federasi bernama
Republik Indonesia Serikat
c. Republik Indonesia Serikat tetap mengikat diri dalam ikatan kerjasama dengan
kerajaan Belanda, dengan wadah Uni Indonesia-Belanda yang diketuai oleh Ratu
Belanda

B. Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
a. Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia, dan berakhir setelah
kedaulatannya diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat (RIS)
b. RIS mempunyai kedudukan sejajar dengan negara Belanda dalam Uni
Indonesia-Belanda
c. RI merupakan bagian dari RIS
d. Daerah RI yang diduduki Belanda sebagai hasil Agresi Militer I, harus diakui sebagai
daerah pendudukan Belanda
e. Pasukan RI yang berada di daerah kantong ( daerah pendudukan Belanda) harus
ditarik ke daerah Republik Indonesia

C. Perjanjian Roem-Royen (7 Mei 1949)
a. Penghentian tembak menembak antara Indonesia-Belanda
b. Pengembalian pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta
c. Pembebasan para pemimpin RI yang ditahan Belanda
d. Segera diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda

D. Konferensi Meja Bundar (KMB) (2 November 1949)
a. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara yang merdeka
dan berdaulat
b. Penyelesaian soal Irian Barat akan dibahas satu tahun setelah KMB
c. RIS sebagai negara yang berdaulat penuh bekerjasama dengan Belanda dalam suatu
perserikatan yang dipimpin oleh Ratu Belanda atas dasar sukarela dengan
kedudukan dan hak yang sama
d. RIS mengembalikan semua hak milik Belanda, memberikan hak konsesi, dan izin baru
bagi perusahaan-perusahaan Belanda
e. Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh RIS
f. Dalam bidang militer akan dibentuk Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat ( APRIS) dengan TNI sebagai intinya
AGRESI MILITER BELANDA I
21 JULI 1947

Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang RI antara lain :
o Membentuk pemerintahan federal sementara yang akan berkuasa di seluruh Indonesia
sampai RIS terbentuk
o Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan) bersama yang juga akan masuk ke
daerah RI
Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang beberapa kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang, dll.
Reaksi Pihak Indonesia :
Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan gerakan defensif (bertahan) secara total

Reaksi dunia Internasional: mengecam tindakan agresi Belanda dan akhirnya PBB membentuk KTN (Komisi Tiga Negara )yaitu :
1. Amerika Serikat (Dr. Frank Graham)
2. Australia ( Richard Kirby)
3. Belgia ( Paul van Zeeland

AGRESI MILITER BELANDA II
19 Desember 1948

Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau Blitzkrieg.
Hasil : Kota Yogya dapat dikuasi dan para pemimpin RI dapat di tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).
Reaksi pihak RI :
A. Bidang Militer
Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantong-kantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12 Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :
1.Kita telah diserang oleh Belanda dengan menyerang Yogyakarta dan LapanganTerbang
Maguwo
2.Pemerintah Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata
3.Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi
serangan tersebut
Juga dibentuk adanya struktur pemerintahan militer antara lain :
a. Markas Besar Komando Djawa (MBKD) berpusat di Kepurun, Manisrenggo, Klaten
dibawah pimpinan Kolonel AH. Nasution
b. Markas Besar Komando Sumatera (MBKS) berpusat di Medan, Sumatera Utara dipimpin
Kolonel Hidayat
Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawanan bersenjata terhadap Belanda

Taktik yang digunakan
o Wingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupan ke dalam wilayah musuh
o Wehrkreise ( dari kata wehr “perlawanan” dan kreise”lingkaran” ) artinya membentuk daerah-daerah perlawanan yang tersebar dibanyak tempat sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam daerah perlawanan yang luas
Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu menguasai kota Yogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat mengalahkan Belanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah pimpinan Letkol Soeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X Yogyakarta

B. Bidang Politik
Untuk tetap menjaga kelangsungan pemerintahan RI, dibentuklah :
1.Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dibentuk 19 Desember 1948 berpusat di
Bukittinggi, Sumatera Barat dipimpin Mr. Syafruddin Prawiranegara ( Menteri
Kemakmuran )
2.Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia di India dibawah
pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan), LN Palar dan dr. Sudarsono

Konflik Indonesia-Belanda Menyangkut Masalah Papua
A. Perjuangan Diplomasi
Usaha-usaha yang ditempuh antara lain :
1.Kabinet Ali Sastroamidjojo I Membawa masalah Irian Barat ke forum PBB namun
belum berhasil
2.Kabinet Burhanuddin Harahap Membawa masalah Irian Barat dalam Sidang Majelis
Umum PBB namun juga gagal
Alasan : Belanda menyatakan masalah Ir-Bar adalah masalah bilateral Indonesia-Belanda sehingga harus diselesaikan melalui Uni Indonesia-Belanda
3.Kabinet Ali Sastroamidjojo II Membatalkan seluruh isi persetujuan dalam KMB yang
diikuti dengan pembentukan Propinsi Irian Barat ( 17 Agustus 1956) dengan ibukota di
Soa Siu, Tidore serta mengangkat Zainal Abidin Syah sebagai gubernur
B. Konfrontasi Ekonomi
Pihak Indonesia memutuskan segala aktivitas hubungan perekonomian yang berkaitan dengan Belanda dengan cara :
1) 18 Nopember 1957 diadakan rapat umum di jakarta yang dilanjutkan dengan aksi
mogok para buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda pada 2
Desember 1957
2) Melarang aktivitas maskapai penerbangan Belanda (KLM) di wilayah Indonesia
3) Pengambilalihan aset-aset milik Belanda al :
a. 9 Desember 1957 Bank Escompto diambil alih oleh pemerintah RI
b. Perusahaan Perkebunan Belanda ( Netherlandsche Handel Maatschappij /NHM)
diambil alih dan diganti menjadi Bank Dagang Negara
c. Percetakan De Unie diganti menjadi percetakan negara
( Diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958)
C. Upaya Militer
Pada 19 Desember 1961 dikeluarkan TRIKORA ( Tiga Komando Rakyat ) yang berisi :
1. Gagalkan pembentukan Negara Papua bikinan kolonial Belanda
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan
dan kesatuan tanah air Indonesia
Realisasi TRIKORA : Dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada 2 Januari 1962. Tugas-tugas Komando Mandala :
a. Merencanakan, mempersiapkan dan menyelenggarakan operasi-operasi militer
dengan tujuan pengembalian wilayah propinsi Irian Barat dalam wilayah NKRI
b. Mengembangkan situasi di wilayah Irian Barat sesuai dengan taraf
perjuangan diplomasidan dalam waktu yang singkat agar di wilayah Irian Barat dapat
diciptakan de facto wilayah-wilayah yang bebas/didudukkan unsur kekuasaan
pemerintahan RI

Fase-fase dalam Operasi Komando Mandala
a. Fase Infiltrasi ( Sampai akhir 1962) Merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakan
operasi militer guna mengembalikan wilayah Irian Barat dengan nama sandi Operasi
Jayawijaya
b. Fase Eksploitasi ( Awal tahun 1963) Mengadakan serangan terbuka terhadap pos-pos
musuh yang penting
c. Fase Konsolidasi (Tahun 1964) Mendudukkan kekuasaan RI secara mutlak di wilayah Irian Barat
PENYELESAIAN MASALAH IRIAN BARAT
Diselesaikan melalui Persetujuan New York ( 15 Agustus 1962) atas ide dari Ellsworth Bunker ( Diplomat AS) yang berisi antara lain :
1. Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Penguasa Pelaksana Sementara PBB atau
UNTEA ( United Nations Temporary Executive Authority) pada 1 Oktober 1962
2. Pada 1 Oktober 1962 akan berkibar bendera PBB dengan Belanda dan kemudian
diturunkan pada 31 Desember 1962 untuk digantikan bendera RI dan PBB
3. Pemerintahan UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 yang kemudian diserahkan pada
pihak Indonesia
4. Selama masa UNTEA, pegawai Indoneisa akan digunakan sebanyak-banyaknya dan
pegawai dan tentara Belanda dipulangkan selambat-lambatnya 1 Mei 1962
5. Tahun 1969, rakyat Irian Barat akan diberi kesempatan untuk menentukan nasibnya
sendiri yaitu bergabung dengan NKRI atau memisahkan diri

Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA)
Dilaksanakan dalam tiga tahap :
a. Tahap pertama dimulai pada 24 Maret 1969, bentuk kegiatan
konsultasi dengan Dewan Kabupaten di kota Jayapura mengenai
tata cara penyelenggaraan pepera
b. Tahap kedua berupa pemilihan Dewan Musyawarah Pepera yang
berakhir pada bulan Juni 1969
c. Tahap ketiga dilaksanakan Pepera dari Kabupaten Merauke dan
berakhir pada 4 Agustus 1969 di Jayapura

Hasil : PBB menerima hasil Pepera dengan hasil rakyat Irian Barat tetap menginginkan bergabung dengan NKRI
Kehidupan Masa Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin

Masa Demokrasi Liberal ( 17 Agustus 1950-5 Juli 1959)
A. Bidang Politik
Indonesia mencoba untuk menerapkan sistem politik Demokrasi Liberal ala barat yang bentuk konkritnya terdapat kabinet-kabinet al:
1.Kabinet Natsir ( 6 September 1950-21 Maret 1951)
2.Kabinet Sukiman ( 27 April 1951-3 April 1952)
3.Kabinet Wilopo ( 3 April 1952-3 Juni 1953)
4.Kabinet Ali - Wongso ( PNI-PIR) ( 31 Juli 1953-12 Agustus 1955)
5.Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955- 3 Maret 1956)
6.Kabinet Ali Satroamidjojo II ( 20 Maret- 4 Maret 1957)
7.Kabinet Djuanda / Kabinet Karya (9 April 1957 - 5 Juli 1959)

Akibat sistem Liberal
Terjadinya ketidakstabilan politik yang ditandai oleh hal-hal sebagai berikut :
a. Kabinet sering berganti

b. Separatisme daerah terus bergolak

c. Adanya politik dagang sapi

d. Partai-partai mementingkan dirinya sendiri

e. Kondisi perekonomian nasional semakin buruk

B. Bidang Ekonomi
Menerapkan sistem ekonomi Liberal ( sistem ekonomi ala Barat).
Hal-hal yang membuat pembangunan ekonomi tersendat-sendat saat itu :
a. Situasi keamanan dalam negeri yang tidak menguntungkan akibat terjadinya berbagai
pemberontakan

b. Adanya instabilitas politik karena sering bergantinya kabinet

c. Hanya mengandalkan satu jenis ekspor terutama hasil bumi (pertanian dan
perkebunan)

d. Belum memiliki pengalaman untuk menata ekonomi ekonomi karena masih baru negaranya dan tidak memiliki tenaga ahli dan dana yang besar

Usaha-usaha yang diambil untuk memperbaiki kondisi ekonomi :
a.Mengeluarkan kebijakan Gunting Syafruddin ( 20 Maret 1950), yaitu kebijakan untuk memotong semua uang kertas yang bernilai Rp 2,50 ke atas menjadi dua sehingga nilainya tinggal setengah.
Hasil : Berhasil dikumpulkan uang sebesar Rp 1,6 milyar
b.Mengubah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat guna merangsang ekspor, yaitu dengan ketentuan :
•Untuk kepentingan ekspor, nilai rupiah ditukar menjadi Rp 7,60 dari Rp 3,80 untuk setiap dollarnya
•Untuk kepentingan impor, nilai rupiah ditukar menjadi Rp 11,40 untuk setiap dollarnya
c. Menggalakkan perdagangan dengan cara memberikan kredit terhadap pengusaha-pengusaha Indonesia selama tiga tahun (1950-1953).
Hasil : mengalami kegagalan karena pengusaha pribumi kalah bersaing dari pengusaha asing
Solusi : Pada masa Kabinet Ali I dikeluarkan Sistem Ali-Baba, yakni kerjasama antara pengusaha Pribumi (Ali) dan nonpribumi (Baba)
Hasil : Mengalami kegagalan karena pengusaha nonpribumi lebih berpengalaman dan pengusaha pribumi hanya dijadikan alat untuk mendapatkan kredit
d. Membentuk badan perencanaan ekonomi (Planning Board) pada masa Kabinet Ali II
yang diketuai Ir. Djuanda.
Tugas : merencanakan pembangunan jangka panjang
Hasil : berhasil merencanakan Pembangunan Lima Tahun (1956-1961). Namun akibat situasi politik dan keamanan nasional tidak kondusif, rencana pembangunan menjadi tertunda

Masa Demokrasi Terpimpin
( 5 Juli 1959 - 11 Maret 1966 )

Merupakan bentuk pelaksanaan dari dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang berisi :
a. Pembubaran badan konstituante
b. UUDS 1950 tidak berlaku dan berlakunya kembali UUD 1945
c. Dibentuk MPRS dan DPAS
PENYEBAB KONSTITUANTE
GAGAL MENYUSUN UNDANG-UNDANG DASAR BARU
SEBAB KHUSUS

Fraksi-fraksi yang ada di dewan Kontituante hanya mengurus kepentingan partai atau golongannya saja
SEBAB UMUM
a. Dilaksanakannya sistem Demokrasi Liberal yang menganut banyak partai dan melaksanakan sistem pemerintahan parlementer
b. Sering terjadinya pergantian pemerintahan (kabinet) yang terus menerus
c. Munculnya gerakan separatis di daerah-daerah ( misal Pemberontakan PRRI-Permesta)
SOLUSI :
Pada tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno menyampaikan gagasannya yang disebut dengan Konsepsi Presiden yang berisi :
1. Membentuk Kabinet Gotong Royong yang didukung oleh semua partai, berintikan PNI, Masyumi, NU dan PKI ( Kabinet empat kaki )
2. Membentuk Dewan Nasional yang beranggotakan wakil-wakil golongan fungsional sebagai badan penasehat bagi pemerintah
REAKSI :
Muncul penolakan atas munculnya Konsepsi Presiden dari beberap partai antara lain :
Masyumi, PSII, Partai Katholik, Partai Rakyat Indonesia
ALASAN :
1.Perubahan ketatanegaraan merupakan wewenang konstitusi
2.Tidak mau bekerjasama dengan PKI dalam pemerintahan karena PKI pernah memberontak pada peristiwa PKI Madiun 1948
Karena tidak mencapai penyelesaian yang nyata, muncul gagasan untuk kembali ke UUD 1945 dari kalangan ABRI maka pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden mengeluarkan Dekrit Presiden yang isi pokoknya sebagai berikut :
1.Penetapan Pembubaran Konstituante
2.Penetapan berlakunya kembali UUD 1945 sebagai UUD Negara Republik Indonesia dan
tidak berlakunya UUDS 1950
3.Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu sesingkat-singkatnya

Hakikat Demokrasi Terpimpin
Demokrasi yang didasarkan pada sila ke 4 Pancasila :
(Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan )
Namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan konsep, karena kata Terpimpin diartikan sebagai Terpimpin menurut kehendak Presiden Soekarno, sehingga Soekarno diberi gelar Pemimpin Besar Revolusi (PBR)
Akibat pelaksanaan Demokrasi Terpimpin terjadi penyimpangan dalam beberapa bidang:
A.Bidang Politik
1) Membubarkan DPR hasil pemilihan umum 1955 dengan dasar Penpres no. 3/1959 dan membentuk DPR-GR( gotong royong) dengan dasar Penpres no 4 /1960 pada 24 Juni
1959. Tugas DPR-GR :
a. Melaksanakan Manipol (Manifesto politik)
b. Merealisasikan amanat penderitaan rakyat ( Ampera )
c. Melaksanakan demokrasi terpimpin
2) Membubarkan MPR dan membentuk MPRS dengan dasar Penetapan
Presiden nomor 2 tahun 1959
3) Membubarkan DPA dan membentuk DPAS dengan dasar Penetapan
Presiden Nomor 3 tahun 1959
4) Pidato presiden 17 Agustus 1959 yang berjudul Penemuan kembali Revolusi Kita dijadikan GBHN dengan ketetapan MPRS No. /MPRS/1960 dan dinamakan Manifesto Politik (Manipol)
B. Bidang Ekonomi
Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin dimana presiden terjun langsung mengatur ekonomi yang terpusat pada pemerintah pusat, perekonomian terpusat pada satu tangan
Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi inflasi yang sangat tajam pada tahun 1965 yang mencapai 650%
Sebab-sebab kegagalan ekonomi terpimpin :
Penanganan ekonomi tidak rasional dan lebih bersifat politik tanpa kendali
Tak ada ukuran yang objektif dalam menilai usaha
C. Politik Luar Negeri
Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu suar antara lain :
A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu :
a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan lama yang telah mapan yakni negara-negara kapitalis yang neokolonialis dan imperialis ( Nekolim ) misalnya Inggris, Amerika, dll
b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan baru yang sedang muncul yakni negara-negara progresif revolusioner ( termasuk Indonesia dan negara-negara komunis umumnya )
B. Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara Nefo yang dikenal dengan nama Ganefo ( Games of New Emerging Forces )
C. Membentuk poros Jakarta - Peking
D. Terjadinya konfrontasi dengan Malaysia, karena Malaysia dianggap sebagai negara Nekolim ( antek-antek negara Barat ) dan menentang pembentukan negara federasi Malaysia.
Akibat : Indonesia keluar dari PBB karena Malaysia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB

GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK

Sebab-sebab munculnya gerakan 30 September 1965 PKI
Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden Soekarno. Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.
Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa PKI yang justru akan merebut kekuasaan. Namun munculnya pasukan di sekitar Jakarta sejak akhir bulan September semakin menambah indikasi akan adanya kudeta terhadap presiden.
Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI)
Sebelum terjadinya gerakan PKI telah mengadakan beberapa kali pertemuan rahasia yang akhirnya menetapkan bahwa Gerakan 30 September 1965 secara fisik dilakukan dengan kekuatan militer yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Untung, Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa (Pasukan Pengawal Presiden).
Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI. Perwira AS yang diculik PKI antara lain :
•Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
•Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
•Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
•Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
•Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
•Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
•Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
Semuanya kemudian dibawa ke Lubang Buaya dengan mengalami berbagai penyiksaan kemudian dikubur dalam sumur.
Selain menculik para Jenderal AD, PKI juga menguasai RRI, telekomunikasi, Monas dan Lapangan Halim Perdana Kusuma. Langkah lanjut setelah menguasai Jakarta, PKI mengumumkan di RRI yang dibacakan oleh Letkol Untung tentang pembentukan “Dewan Revolusi” yang kemudian mendemisionerkan kabinet Dwikora. Isi pengumuman Letkol Untung di RRI adalah :
•Susunan Dewan Revolusi terdiri atas 45 orang yang diketuai Letkol Untung dengan wakil ketua Brigjen Supardjo, Letkol Heru, Kol. Sunardi dan ajun komisaris polisi Anwas
•Penghapusan pangkat jenderal, pangkat tertinggi ABRI hanya Letkol.
•Yang memiliki pangkat diatas Letkol harus menyatakan kesetiaan kepada Dewan Revolusi
Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga membawa korban lain yaitu:
a.Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani Nasution, yang ikut tertembak dan
meninggal pada 6 Oktober 1965
b.Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah wakil II PM J. Leimina
c.Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :
1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072 Pamungkas Yogyakarta
2. Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas Yogyakarta
Upaya Penumpasan G 30 S/PKI
Operasi penumpasan Gerakan 30 September PKI mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha antara lain :
1.Menetralisir pasukan yang berada di sekitar Kawasan Istana yang dimanfaatkan oleh Gerakan 39 September PKI yaitu :
a.Pasukan Batalyon 503/ Brawijaya ( berhasil disadarkan dan kembali ke Jawa Timur)
b.Pasukan Batalyon 545/ Diponegoro ( sebagian anggota tetap bergabung dengan G 30 S PKI )
2.Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain gedung RRI, gedung telekomunikasi dan semua aset milik pemerintah di Jakarta dengan mengerahkan pasukan dari kesatuan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo
3.Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma yang disinyalir menjadi basis kekuatan kaum pemberontak yang dilakukan oleh pasukan RPKAD dengan dibantu oleh pasukan-pasukan dari :
a.Batalyon 238 Kujang/Siliwangi
b.Batalyon I Kavaleri
Lapangan Halim berhasil direbut pada 2 Oktober 1965
4.Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban penculikan pada 3 Oktober 1965 atas informasi dari anggota polisi Sukitman yang ikut diculik namun berhasil melarikan diri
5.Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari sumur tua di Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan di makam pahlawan Kalibata Jakarta
6.Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil ditangkap antara lain :
a. Kolonel A. Latief ( Komandan Penculikan) berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965
b. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11 Oktober 1965
c.DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober 1965
7.Upaya penumpasan juga dilakukan di dawerah-daerah terutama di Jawa Tengah yang merupakan daerah basis PKI yang paling kuat ( Lihat Buku Erlangga hal :103-107)

BEBERAPA PENDAPAT TENTANG
PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965

Ada beberapa pendapat tentang peristiwa G 30 S/PKI antara lain :
1.Brigjen (purn) Herman Sarens Sudiro ( Pembantu Utama Letjen Ahmad Yani)
Menurutnya pelaku utama G 30 S / PKI adalah PKI
Alasan : target awal PKI adalah membunh Presiden Soekarno yang hendak dilakukan saat peringatan Hari ABRI 5 Oktober 1965. PKI berkeinginan agar pembunuhan itu seperti saat Presiden Mesir Anwar Sadat dibunuh saat berada di panggung kehomatan saat parade.
2.Dr. Harold Crouch ( Pengamat Militer dari Universitas Australia )
Menurutnya bahwa peristiwa G 30 September dilatarbelakangi oleh adanya persaingan di antara para jenderal di tubuh AD, terutama antara jenderl yang mendapat kedudukan dan yang tidak mendapat kedudukan. Sehingga kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh G 30 S PKI untuk mewujudkan cita-citanya
3.Brigadir Jenderal Suharyo Kecik
Menurutnya Suharto termasuk jenderal yang paling senior namun pendidikannya terbatas ( tidak pernah sekolah keluar seperti jenderal-jenderal yang lain) sehingga kariernya mentok. Hal ini akan dimanfaatkan oleh Biro Khusus PKI untuyk mendekati dan mempengaruhinya. Namun pendapat ini masih harus dibuktikan lebih lanjut .

4.Gabriel Kolko ( Sejarawan Amerika Serikat)
Menurutnya pendapatnya berdasarkan dokumen rahasia Amerika Serikat menyebutkan bahwa pada awal bulan Nopember 1965, para jenderal TNI AD di Indonesia meminta bantuan senjata kepada Amerika Serikat untuk mempersenjatai kaum anti-komunis dari kalangan keagamaan dn pemuda nasionalis
5.Kolonel Sukendro (Perwira Intel AD)
Menurutnya dalang peristiwa G 30 S PKI adalah Cina
Alasan : Sebelum munculnya peristiwa G 30 S PKI ia pernah menerima daftar nama para jenderal yang terbunuh dalam peristiwa itu, padahal Kostrad sendiri belum mengetahui secara pasti nasib para jenderal itu.

DAMPAK SOSIAL-POLITIK PERISTIWA G 30 S / PKI
A.DAMPAK SOSIAL

Menanggapi peristiwa G 30 S PKI presiden Soekarno bersikap kurang tegas sehingga menimbulkan reaksi dari rakyat terutama kalangan amahsiswa dan pelajar yang mendapat dukungan ABRI. Sedang dalam bidang ekonomi, terjadi kondisi haega barang-barang naik dan terjadi inflasi sangat tinggi bahkan melebihi 600% setahun.
Upaya mengatasi inflasi :
•Mengadakan devaluasi rupiah lama menjadi rupiah baru, dari Rp 1000 menjadi Rp 100 uang baru.
•Menaikkan harga bahan bakar menjadi empat kali lipat sejak 1 Januari 1966 yang mengakibatkan naiknya harga-harga barang secar tidak terkendali

B.DAMPAK POLITIK
Munculnya gelombang aksi menentang ketidak tegasan Presiden Soekarno tentang peristiwa G 30 S PKI terutama dari kalangan mahasiswa dan pelajar misalnya KAMI, KAPPI,KAPI, KAWI, KABI yang kemudian mengeluarkan tuntutan yang dikenal dengan TRITURA ( Tiga Tuntutan Rakyat ) pada 10 Januari 1966 yang berisi :
a.Pembubaran PKI
b.Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI
c.Penurunan harga-harga (perbaikan ekonomi)
Dalam usaha menuntut TRITURA telah gugurseorang mahasiswa Arief Rahman Hakim yang tertembus peluru pengawal kepresidenan. Reaksi presiden terhadap aksi-aksi demo menentang dirinya adalah membubarkan KAMI pada 25 Februari 1966. pada tanggal 11 Maret 1966 Presiden memimpin sidang kabinet yang membahas kemelut politik saat itu. Namun presiden buru-buru pergi ke Bogor karena ada informasi di sekitar istana terdapat pasukan-pasukan liar.
Tindakan Presiden ini mengundang tanggapan dari 3 perewira TNI AD yaitu :
•Mayor Jenderal Basuki Rahmat
•Brigadir Jenderal M. Yusuf
•Brigadir Jenderal Amir Mahmud
Yang menyusul ke Bogor dengan membawa pesan dari Jenderal Soeharto bahwa Soeharto siap mengatasi keadaan kalau presiden memberi kepercayaan padanya. Sehingga presiden kemudian memerintahkan ketiga jenderal dan Komandan resimen Cakrabirawa BrigJen Sabur untuk membuat konsep surat perintah kepada Jenderal Soeharto yang kemudian dikenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR) dalam TAP MPRS No. IX/MPRS/1966 yang intinya berisi :
Memerintahkan kepada Letnan Jenderal Soeharto atas nama presiden untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketertiban serta stabilitas jalannya pemerintahn dan jalannya revolusi serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan presiden.
Langkah selanjutnya adalah Letjen Soeharto membubarkan PKI dan Ormas-ormasnya sebagai partai terlarang di seluruh Indonesia pada 12 Maret 1966 ditetapkan dalam TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966.

MASA ORDE BARU

Secara resmi presiden Soekarno mengakhiri kekuasaan dan menyerahkan kepada Letjen Soeharto pada tanggal 20 Februari 1967 yang dikukuhkan dalam Sidang Istimewa MPRS dengan ketetapan MPRS No. XXXIII/MPRS/1967. sehingga secara resmi Indonesia memasuki masa pemerintahan Orde Baru.
Hakikat Orde Baru
Tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang diletakkan pada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Landasan Orde Baru :
a.Landasan Ideal : Pancasila
b.Landasan Konstitusional : UUD 1945
c.Landasan Operasional : TAP MPRS/MPR
Beberapa ketetapan MPRS pada masa Orde Baru :
. TAP MPRS No. IV/MPRS/1966 dan TAP MPRS No. IX/MPRS/1966 tentang pengukuhan tindakan pengemban Supersemar yang membubarkan PKI beserta organisasi massanya.
•TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan faham dan ajaran Komunisme/Marxieme-Leninisme di Indonesia
•TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum
Pembangunan nasional selalu berpatokan pada Trilogi Pembangunan yaitu :
a. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat
b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
c. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis

Yang diterapkan dalam Delapan Jalur Pemerataan yaitu :
1.Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, terutama sandang, pangan dan perumahan
2.Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
3.Pemerataan pembagian pendapatan
4.Pemerataan kesempatan kerja
5.Pemerataan kesempatan berusaha
6.Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususunya bagi generasi muda dan kaum wanita
7.Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air
8.Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan

PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU
Faktor munculnya reformasi
A. Adanya ketidakadilan di bidang perekonomian dan hukum selama pemerintahan orde baru selama 32 tahun
B. Krisis Politik
Pembaharuan yang dituntut terutama ditukukan pada terbitnya lima paket undang-undang politik yang dianggap menjadi sumber ketidakadilan yaitu :
UU No. 1 tahun 1985 tentang pemilihan umum
UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR
UU No. 3 tahun 1985 tentang Parpoil dan golongan karya
UU No. 5 tahun 1985 tentang referendum
UU No. 8 tahun 1985 tentang organisasi massa
C. Krisis Hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde baru terdapat banyak ketidakadilan terutama yang menyangkut hukum bagi keluarga pejabat. Bahkan hkum dijadikan sebagai pembenaran atas tindakan dan kebijakan pemerintah atau sering terjadi rkayasa dalam proses peradilan.
D. Krisis Ekonomi
Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia antara lain :
1.Utang Luar Negeri Indonesia
2.Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
3.Pola pemerintahan sentralistis
E. Krisis Kepercayaan
Krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi kepercayaan rakyat kepada kepemimpinan Soeharto. Puncak dari ketidakpercayaan rakyat adalah terjadinya berbagai aksi demonstrasi menentang pemerintah karena mengeluarkan kebijakan yang melukai hati rakyat misal kenaikan BBM dan ongkos angkutan pada 4 Mei 1998. puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti oleh aparat yaitu :
a. Elang Mulia Lesmana
b. Heri Hertanto
c. Hendriawan Lesmana
d. Hafidhin Royan
Yang akhirnya mendorong timbulnya aksi massa lebih besar pada 13 dan 14 Mei 1998 sehingga terjadi aksi anarkis terutama ditujukan pada etnis Cina.
Tuntutan mundur kepada Soeharto semakin menguat setelah munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang ikut menuntut Soeharto mundur diantaranya :
1.Gus Dur
2.Amien Rais
3.Megawati
4.Sri Sultan Hemengkubuwono X
( Yang dikenal dengan Tokoh Deklarasi Ciganjur)
pada tanggal 21 Mei 1998 kemudian menyerahkan kekuasaan pada BJ. Habibie

REFORMASI
Munculnya Reformasi
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan perikehidupan lama dengan tatanan perikehidupan yang baru dan secara hukum menuju ke arah perbaikan. Reformasi tahun 1998 menuntut adanya pembaharuan dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan hukum.
Masalah yang mendesak adalah upaya mengatasi kesulitan masyarakat banyak tentang masalah kebutuhan pokok (sembako) dengan harga yang terjangkau rakyat. Sedangkan agenda reformasi yang disuarakan oleh Mahasiswa antara lain :
•Adili Soeharto dan kroni-kroninya
•Amandemen UUD 1945
•Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
•Otonomi daerah yang seluas-luasnya
•Supremasi hukum
•Pemerintahan yang bersih dari KKN

Kronologi Reformasi
- Awal Maret 1998 Soeharto terpilih lagi menjadi Presiden untuk ketujuh kalinya. Namun kondisi ekonomi negara semakin memburuk dan timbul kondisi tidak menentu
- Memasuki bulan Mei 1998, mahasiswa mulai menggelar demonstrasi dan akis keprihatinan yang menuntut turunnya harga sembako, penghapusan KKN dan turunnya Soeharto dari kursi kekuasaannya.
- Pada tangga 12 Mei 1998, terjadi aksi unjuk rasa Mahasiswa Universitas Trisakti yang berlanjut dengan terjadinya bentrokan antara aparat dengan mahasiswa yang menyebabkan gugurnya empat mahasiswa Trisakti yaitu :
a. Elang Mulia Lesmana
b. Heri Hertanto
c. Hendriawan Lesmana
d. Hafidhin Royan
- Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998, di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massal dan penjarahan yang mengakibatkan lumpuhnya kegiatan masyarakat.
- Pada tanggal 19 Mei 1998, puluhan ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya berhasil menduduki Gedung DPR/MPR. Sedang di Yogyakarta hampir sejuta umat berkumpul di alun-alun utara kraton Yogyakarta menhadiri pisowanan ageng yang dihadiri Sri Sultan Hamengkubuwono dan Sri Paku Alam VIII
- Pada tanggal 20 Mei 1998, Soeharto mengundang tokoh-tokoh bangsa Indonesia untuk dimintai pertimbangannya untuk membentuk Dewan Reformasi yang akan diketuai Presiden Soeharto namun gagal
- Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 di istana Presiden Soeharto meletakkan jabatannya sebagai presiden dihadapan ketua dan beberapa anggota Mahkamah Agung dan menunjuk BJ Habibie untuk menjadi Presiden RI ke 3.

Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998
Pengangkatan Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia
BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998. tugasnya adalah melanjutkan kebijakan yang telah dibuat oleh Soeharto. Kemudian Habibie membentuk Kabinet yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan yang terdiri atas 16 orang menteri dari unsur ABRI,PDI,Golkar dan PPP pada 22 Mei 1998.
Upaya-upaya yang dilakukan Habibie :
A. Bidang Ekonomi
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain :
1.Merekapitulasi perbankan
2.Merekonstruksi perekonomian Indonesia
3.Melikuidasi beberapa bank bermasalah
4.Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000
5.Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
B. Bidang Politik
Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan dikeluarkannya UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. ( Lihat ERLANGGA hal :160)
C. Masalah Dwi Fungsi ABRI
Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH. Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga memiliki hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI dengan Polri pada 5 Mei 1999.
D. Bidang Hukum
Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.

Sidang Istimewa MPR ( 10-13 Nopember 1998)
Hasil dari Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain :
a) TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
b) TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
c) TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden RI
d) TAP MPR No. XV tentang penyelenggaraan ototnomi daerah
e) TAP MPR No. XVI tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi
f) TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)
Pemilihan Umum Tahun 1999

Dilaksanakan pada 7 Juni 1999 yang diikuti oleh 48 Partai Politik. Pemilu tahun 1999 merupakan pemilu yang sangat penting setelah reformasi terjadi. Dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ). Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai besar pemenang pemilu yaitu :
1.PDI Perjuangan
2.Partai Golkar
3.Partai Persatuan Pembangunan ( PPP )
4.Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB )
5.Partai Amanat Nasional ( PAN )

Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum 1999

Dilaksanakan sejak tanggal 1 - 21 Oktober 1999. dalam sidang itu Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR dan Akbar Tanjung sebagai ketua DPR. Dalam sidang ini, laporan pertanggungjawaban Habibie ditolak oleh MPR. Akibatnya adalah Habibie tidak dapat mencalonbkan diri menjadi Presiden Republik Indonesia. Sehingga masa kekuasaan Habibie yang dimulai tanggal 21 Mei 1998 berakhir pada 21 Oktober 1999.
Sehingga hanya muncul tiga calon presiden yaitu Gus Dur, Megawati dan Yusril Ihza Mahendra. Namun akhirnya Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tionggal dua calon yaitu Gus Dur dan Megawati. Dari hasil pemilihan presiden yang dilaksanakan secara voting tanggal 20 Oktober 1999, maka terpilih Gus Dur sebagai Presiden RI ke 4. sedangkan pada 21 Oktober 1999 diadakan pemilihan wakil presiden yang diikuti oleh Megawati dan Hamzah Haz yang dimenenagkan oleh Megawati. Sehingga terpilih Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden megawati.

PERUBAHAN POLITIK DAN EKONOMI SETELAH PD II DAN PERANG DINGIN

PERUBAHAN POLITIK
Munculnya Negara Adikuasa yaitu Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Amerika Serikat mengusung paham Liberal-Kapitalis dan Sovyet dengan paham Sosialis-Komunis. Kedua paham ini saling bersaing untuk mendapatkan pengaruh di dunia.
UPAYA AMERIKA MENYEBARKAN PENGARUHNYA
Memberikan sumbangan melalui beberapa kebijakan antara lain :
Truman Doctrine Bantuan ekonomi militer AS kepada Turki dan Yunani yang rusak akibat Perang Dunia II
Marshall Plan Bantuan ekonomi militer AS kepada Eropa untuk membangun kembali Eropa yang rusak akibat Perang Dunia II
Point Four Truman Bantuan ekonomi militer AS kepada negara-negara yang masih terbelakang dalam ikatan MSA (Mutual Security Act)
UPAYA UNI SOVYET MEMPERLUAS PENGARUHNYA
Melalui Jaringan Komintern (Komunis Internasional) Uni Sovyet melakukan upaya yaitu membantu negara-negara yang sedang mengalami krisis maupun konflik dengan negara lain

Pengaruh Uni Sovyet terasa dimana-mana antara lain : Eropa Timur, Asia ( Vietnam, Korea Utara, Afghanistan) dan Cuba
Terjadi perebutan hegemoni (kekuasaan) antara AS dan Uni Sovyet untuk menyebarkan ideologinya. Uni Sovyaet dengan kebudayaan Psychologis yang kuat dan AS dengan kedudukan materil yang kuat
” BALANCE OF POWER POLICY “
AS dan Uni Sovyet tidak akan terlibat perang secara langsung selama kekuatan antara keduanya berimbang

PERUBAHAN EKONOMI
Munculnya kerjasama ekonomi antar negara baik yang bersifat regional maupun internasional
ALASAN
Lebih menguntungkan karena memiliki jangkaun yang lebih luas, saling mengisi dan melengkapi antar negara yang tergabung di dalamnya
CONTOH
MEE, ASEAN, APEC, NAFTA, Kelompok 77, G-7, dll

PERANG DINGIN ( Cold war )
Perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan konflik antara blok Barat dan Timur karena memperebutkan pengaruh antara USA yang liberalis kapitalis dengan Uni Sovyet yang sosialis komunis

Berakhirnya Perang Dingin Ditandai oleh :
a. Runtuhnya Uni Soviet tahun 1990

b. Tumbangnya negara-negara komunis di Eropa Timur

c. Bersatunya kembali (Reunifikasi) Jerman
AKIBAT PERANG DINGIN
BIDANG POLITIK

Amerika dan Uni Sovyet saling berusaha berebut pengaruh kepada negara-negara lain supaya berada di pihaknya. Amerika mengembangkan paham demokrasi-kapitalis dan Uni Sovyet mengembangkan paham sosialis-komunis
BIDANG EKONOMI
Amerika dan Uni Sovyet berusaha untuk memberikan bantuan atau pinjaman kepada negara-negara yang menjadi sasarannya. Amerika yang menjadi negara kaya banyak memberikan pinjaman kepada negara-negara yang sedang berkembang termasuk negara Eropa Barat yang hancur akibat PD II
BIDANG MILITER
Munculnya sistem Aliansi / Pakta Pertahanan
Yaitu Negara yang mempunyai musuh yang sama berusaha membentuk wadah guna mempertahankan diri serta melindunginya
CONTOH SISTEM ALIANSI
1. Pembentukan CENTO ( Central Treaty Organization ) tahun 1959, merupakan perubahan dari pakta Baghdad beranggotakan AS, Inggris, Iran, Iran, Turki dan Pakistan
2. METO (Middle East Treaty Organization ), merupakan kerjasama antara AS, Turki, Iran, Iran, Pakistan
3. Pembentukan Pakta warsawa Tahun 1955 yaitu kerjasama pertahanan keamanan negara komunis (misalnya Mongolia, Polandia, Cekoslovakia, Bulgaria, Rumania, Jerman Timur dan Uni Sovyet
4. Pembentukan NATO ( North Atlantic Treaty Organization )1949 yaitu pertahanan militer di Eropa al AS, Kanada, Inggris, Perancis, Belanda, Luxemburg, Norwegia, Denmark, dll
5. Pembentukan ANZUS( Australia, New Zealand, United States ) 1951 yaitu pakta pertahanan negara USA, Australia, Selandia Baru
6. Pembentukan SEATO ( South East Asian Treaty Organization ) 1954 yaitu kerjasama pertahanan di Asia Tenggara antara lain USA, Inggris, Filipina, Singapura dan Selandia Baru

Bidang Ruang Angkasa
Amerika dan Uni Sovyet saling berlomba untuk memperebutkan ruang angkasa misalnya :
1. Uni Sovyet meluncurkan pesawat ruang angkasa Sputnik I dan II tahun 1957
2. Amerika mengimbangi dengan meluncurkan Explorer I dan II tahun 1958

Perkembangan Tata Dunia, Hubungan Utara Selatan Dan Munculnya Kecenderungan Yang Bersifat Global dan Regional
A. Gerakan Non Blok ( Non Alignment)
Negara yang tidak memihak blok barat maupun blok timur
- Latar Belakang
Munculnya Blok Barat dan Blok Timur yang saling bersaing untuk memperbutkan pengaruh di dunia internasional yang akan mendorong timbulnya persekutuan militer dan perlombaan senjata
- Pelopor Gerakan Non Blok

  1. Yoseph Bros Tito ( Yugoslavia )
  2. Ir. Soekarno ( Indonesia )
  3. Gamal Abdul Nasser ( Mesir )
  4. Jawaharlal Nehru ( India )
  5. Nkrumah Kwame ( Ghana )

- Tujuan Gerakan Non Blok
Memajukan perdamian dunia dan menjalin kerjasama bidang ekonomi, sosial dan politik

KTT GERAKAN NON BLOK
KTT Non Blok I 1 - 6 September 1961 di Beograd, Yugoslavia
KTT Non Blok II 5 - 10 Oktober 1964 di Kairo, Mesir
KTT Non Blok III 8 - 10 September 1970 di Lusaka, zambia
KTT Non Blok IV 5 - 9 September 1973 di Algier, Aljazair
KTT Non Blok V 16 - 19 September 1976 di Colombo, Srilanka
KTT Non Blok VI 3 - 9 September 1979 di Havana, Cuba
KTT Non Blok VII 7 - 12 Maret 1983 di New Delhi, India
KTT Non Blok VIII tahun 1986 di Harare, Zimbabwe
KTT Non Blok IX tahun 1989 di Beograd, Yugoslavia
KTT Non Blok X tahun 1992 di Jakarta, Indonesia
KTT Non Blok XI tahun 1995 di Cartagena, Colombia

ASEAN

Didirikan berdasarkan Deklarasi Bangkok 8 Agustus 1967 yang ditandatangani lima menlu antara lain :

  • Adam Malik ( Indonesia )
  • Tun Abdul Razak ( malaysia )
  • Thanat Khoman ( Thailand )
  • S. Rajaratnam ( Singapura )
  • Narcisco Ramos ( Filiphina )

- Latar Belakang Terbentuknya ASEAN
Adanya 5 faktor pendorong yaitu :
a. Hubungan sejarah masa lampau
b. Persamaan Dasar Kebudayaan
c. Perasaan senasib sepenanggungan
d. Kepentingan yang sama
e. Persamaan letak geografis

NEGARA-NEGARA ANGGOTA ASEAN
-Indonesia
-Malaysia
-Filiphina
-Singapura
-Thailand
-Brunei Darussalam ( 7 Januari 1984 )
-Vietnam ( 28 Juli 1995 )
-Laos ( 23 Juli 1997 )
-Myanmar ( 23 Juli 1977
-Kamboja ( 16 Desember 1998 )
KTT NEGARA-NEGARA ASEAN
KTT I 23 - 24 Februari 1976 di Denpasar, Indonesia
KTT II 4 - 5 Agustus 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia
KTT III 14 - 15 Desember 1987 di Manila, Filipina
KTT IV 27 - 28 Februari 1992 di Singapura
KTT V 14 - 15 Desember 1995 di Bangkok, Thailand
KTT VI 15-17 Desember 1998 di Hanoi, Vietnam

OKI ( ORGANISASI KONFERENSI ISLAM )

Didirikan pada tanggal 25 September 1969 berdasar Deklarasi Rabat (Maroko) atas prakarsa Raja Hussein II (Maroko) dan Raja Faisal ( Arab Saudi )
Latar Belakang :
1) Pembakaran Masjidil Aqsho oleh Israel
2) Didudukinya wilayah negara-negara Arab oleh Israel sebagai akibat Perang Arab-Israel tahun 1967
3) Didudukinya Yerusalem oleh Israel
KTT NEGARA-NEGARA OKI
KTT I diselengarakan di Rabat, Maroko ( 1969)
KTT II diselengarakan di Lahore, Pakistan (1974)
KTT III diselengarakan di Thaif, Arab Saudi (1981)
KTT IV diselengarakan di Casablanca, Maroko (1984)
KTT V diselengarakan di Kuwait City, Kuwait ( 1987)
KTT VI diselengarakan di Dakkar, Senegal (1991)
KTT VII diselengarakan di Casablanca, Maroko (1994)
KTT VIII diselengarakan di Teheran, Iran (1997)

MEE ( Masyarakat Ekonomi Eropa )
Didirikan oleh Perancis, Jerman, Italia, Belgia, Luxemburg, dan Belanda pada tanggal 25 Maret 1957 dan mulai resmi tanggal 1 Januari 1958
Tujuan :
1. Mempercepat kerjasama antaranggota
2. Mengintegrasikan Eropa barat sebagai satu kesatuan
3. Memperoleh perkembangan yang harmonis dalam
kegiatan ekonomi
4. Meningkatkan taraf hidup masyarakat Eropa

APEC

Organisasi yang bertujuan menjalin kerjasama bidang perdagangan di kawasan Asia Pasifik dibentuk pada bulan November 1989 di canbera, Australia atas prakarsa dari Perdana Menteri Australia Bob Hawke
Latar Belakang :
Munculnya kelompok-kelompok perdagangan seperti pasar tunggal Eropa dan Pasar Bebas Amerika Utara
Tujuan :
Meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan asia pasifik terutama di bidang perdagangan dan investasi
Anggota APEC :
1) Negara sangat maju ( Amerika dan Jepang )
2) Negara maju ( Kanada, Australia, Selandia Baru )
3) Negara Industri ( Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Hong Kong)
4) Negara Berkembang ( Brunei, Malaysia, Philipina, Thailand, RRC, Mexico, Papua Nugini, Chili, Indonesia )

KERJASAMA UTARA - SELATAN
Faktor pendorong adanya kerjasama Utara-Selatan :
? Negara utara adalah negara kaya, negara industri teknologi tinggi
? Negara selatan adalah negara berkembang, belum banyak menguasai teknologi agraris dan kaya bahan baku
? Untuk dapat saling memenuhi kebutuhan
BERAKHIRNYA PERANG DINGIN DAN PERKEMBANGAN MUTAKHIR DUNIA
1. Sebab-sebab Runtuhnya Uni Sovyet
a. Politik Glasnost (keterbukaan) dan Perestroika (pembaharuan)
b. Timbulnya nasionailsme di negara-negara bagian Uni Sovyet
c. Sistem ekonomi yang sentralistis tidak mampu menyejahterakan rakyat
d. Pembentukan Uni Sovyet yang dilakukan secara paksaan membuat
kondisi Sovyet mudah rapuh (tidak mengakar kuat)
e. Dominasi militer semakin kurang akibat ekonomi memburuk
f. Pudarnya pengaruh komunis akibat adanya politik Glasnost dan
Perestroika yang dicetuskan Mikhail Gorbachev
SOVYET BUBAR SECARA RESMI PADA 25 DESEMBER 1991
2. Bersatunya Jerman
Beberapa peristiwa yang mendorong Jerman bersatu :
- Kehidupan komunis di Jerman Timur mengekang kehidupan rakyatnya
- Sistem komunis tidak mampu lagi menjawab kemajuan demokrasi rakyat
- Dikumandangkannya politik Glasnost Perestroika Gorabchev
- Adanya kebebasan hak-hak asasi manusia
- Kemajuan pesat di Jerman Barat yang menimbulkan keinginan Jerman Timur bergabung
- Keadaan ekonomi Jerman Timur yang memburuk akibat sistem ekonomi komunis tertutup
Dilanjutkan dengan pertemuan Dua Plus Empat antara lain :
Menlu Jerman Barat dan Menlu Jerman Timur ditambah empat negara antara lain USA, Uni Sovyet ,Inggris dan Perancis. Tembok Berlin berhasil dirobohkan pada 3 Oktober 1990
3. Masalah kamboja
Masalah Kamboja muncul dipengaruhi beberapa faktor :
1. Timbulnya pemberontakan Jenderal Lon Nol tahun 1969 berakibat Norodom Sihanouk lari ke RRC
2. Adanya invasi Vietnam ke Kamboja tahun 1976

Timbul perlawanan antara lain dari :
a. Pasukan Khmer Merah pimpinan Khieu Sampan
b. Pasukan Moulinka Pimpinan Norodom Sihanouk
c. Pasukan Front Pembebasan Nasional Rakyat Khmer pimpinan Son Sann
Upaya mengakhiri konflik :
1) Jakarta Informal Meeting I (JIM) di Bogor Juli 1988
2) Jakarta Informal Meeting II di Jakarta Februari 1989
3) Melalui ASEAN
4) Menyelenggarakan International Conference Kambodia (ICK) di Paris 30 -
31 Juli 1989
5) Melalui misi khusus PBB UNTAC

KONFLIK DI KAWASAN TELUK
A. Perang Teluk I 1980 - 1988 antara Iran - Irak
Sebab-sebab pecahnya perang Teluk I :
1. Persaingan Irak - Iran untuk menjadi pemimpin bangsa Arab
2. Persaingan Irak - Iran tentang masalah Shatt Al Arab ( jalur perairan strategis yang memisahkan Irak dan Iran menuju teluk Persi )
3. Berkobarnya revolusi islam Iran dibawah pimpinan Ayatullah Khomeini

Akibat Perang teluk I:
a. Perekonomian kedua negara hancur
b. Irak banyak memiliki senjata dari Barat dan masuknya pengaruh Barat di Irak
c. Timbulnya perpecahan negara Arab, ada yang pro Irak dan kontra Irak
B. Perang teluk II antara Irak - Kuwait
Sebab-sebab munculnya Perang Teluk II :
1. Terjadinya pelanggaran kuota minyak oleh Kuwait, Arab dan Uni Emirat Arab sehingga produksi minyak melimpah akibatnya harga minyak jatuh
2. Ambisi saddam Hussein untuk tampil sebagai orang yang disegani di kawasan Arab
3. Kuwait dituduh mencuri minyak Irak di Padang Rumeila ( dekat perbetasan dua negara )
Sebab Khusus : serangan Irak pada kuwait pada 22 Agustus 1990
Akibat perang Teluk II :
a. Ladang minyak Kuwait rusak berat
b. Perekonomian Irak mengalami kehancuran serta diblokade ekonomi serta embargo oleh PBB
c. Amerika semakin kuat pengaruhnya di Timur Tengah
d. Perpecahan negara Arab
e. Adanya sikap anti USA
KONFLIK PALESTINA - ISRAEL
Konflik di Arab berpusat pada masalah Palestina - Israel yang muncul sejak diproklamirkannya Negara Israel tahun 1948. Puncaknya terjadi pada tahun 1967 ketika terjadi perang Arab-Israel. Israel beranggapan bahwa tanah palestina adalah tanah mereka ( The promise Land) dan untuk mewujudkannya tahun 1895 Israel membentuk Gerakan Zionisme yang bertujuan :
a. Menghimpun semua orang Yahudi di seluruh dunia menjadi satu bangsa
b. Menjadikan Palestina sebagai tanah airnya
c. Mendirikan negara Yahudi atau Israel di Palestina
d. Melakukan eksodus (pengungsian besar-besaran) ke tanah Palestina
Upaya mengakhiri konflik :
1. Perjanjian Camp David ( 26 Maret 1979) di USA
dengan wakil-wakil antara lain :
a. Israel diwakili PM Manaheim Begin
b. USA diwakili Presiden Jimmy Carter
c. Mesir diwakili Presiden Anwar sadat

Isi Perjanjiannya :
a. Israel akan menarik pasukannya dari wilayah Mesir
b. Pengentian perang diantara kedua negara
c. USA membantu Mesir dan Israel
2. Perjanjian Palestina - Israel (13 September 1993)
Wakil-wakil dalam Perundingan :
1. Palestina diwakili Yasser Arafat
2. Israel diwakili Yizak Rabin
3. Penegahnya Menlu Norwegia Johan Jorgen Holst
Hasil perundingan :
Disebut Deklarasi “prinsip-prinsip Tentang Rencana Pemerintahan Sendiri Sementara Palestina “
Akibat Perundingan :
1. Timbulnya gerakan anti perdamaian baik dipihak Israel dan Palestina
2. Terbunuhnya Yizak Rabin sang arsitek perdamaian
3. Palestina terpaksa mengakui pemerintahan Israel
MASALAH APHARTEID
Perbedaan warna kulit, yaitu warga kulit hitam dengan warga kulit putih di Afrika selatan
Mulai dikenalkan pada masa pemerintahan Presiden Dr. Daniel Francois Malan pada tahun 1948
PERJUANGAN DAN PENGHAPUSAN POLITIK APARTHEID
a. Melakukan aksi unjuk rasa
b. Melalui forum-forum Internasional antara lain :
1. Melalui Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok dan Sidang Umum
PBB
2. Mengucilkan Afrika selatan dalam kegiatan-kegiatan internasional
(Olimpiade, dll)
c. Dengan Organisasi Pergerakan
Misalnya Kongres Nasional Afrika ( African National Congress / ANC ) pimpinan Nelson Mandela Dan INKATA (PARTAI PEMBEBASAN ) pimpinan Mangusta Buthulesi dan Raja Zulu Godwil Zwelitini

Berakhirnya Politik Apharteid:
1. Tanggal 21 Februari 1991 Presiden Afrika selatan FW De Klerk mengumumkan penghapusan semua ketentuan dan eksistensi politik apharteid
2. Menghapus undang-undang yang berhubungan dengan Apharteid yaitu :
a. Land Act yaitu UU yang melarang warga kulit hitam memiliki tanah di
luar yang sudah ditentukan
b. Group Areas Act yaitu UU yang mengatur pemisahan warga kulit
hitam dan kulit putih
c. Population Registration Act yaitu UU yang mewajibkan warga kulit
hitam untuk mendaftarkan diri menurut kelompoknya sendiri-sendiri
3. Diadakan pemilihan umum tanpa pembatasan rasial. Dalam pemilu tahun 1994 akhirnya Nelson Mandela menjadi pemenang pemilu dan diangkat menjadi presiden Afrika Selatan dari kulit hitam
KONFLIK DI BEKAS NEGARA YUGOSLAVIA
Setelah meninggalnya Yosep Broz Tito yang berhasil menyatukan Yugoslavia, timbul konflik diantara bekas negara bagian Yugoslavia yang ditandai oleh pernyataan kemerdekan beberapa negara bagian Yugoslavia antara lain :
1. Kroasia ( 25 Juli 1991)
2. Slovenia (25 Juli 1991)
3. Bosnia Herzegovina ( Februari 1992)
Bentuk Konflik :
1. Konflik antara Serbia x Slovenia
2. Konflik antara serbia x Kroasia
3. Konflik Serbia x Bosnia herzegovina
Konflik ini mengakibatkan pembantaian warga Islam oleh orang Serbia ( Cleansing Ethnis ) karena tidak menginginkan berdirinya negara islam. Bahkan PBB dan negara-negara Barat terkesan membiarkan berlarutnya konflik tersebut.
PENYELESAIAN KONFLIK
Dilakukan oleh beberapa pihak antara lain :
1. PBB, yang menyerukan kepada serbia agar menarik keluar tentaranya dari Bosnia dengan mengirimkan Yasushi Akashi sebagai mediator
2. NATO, mengirim tentaranya ke bekas Yugoslavia dengan tugas melindungi warga Bosnia dan menciptakan wilayah-wilayah damai bebas dari peperangan
3. Indonesia, sebagai ketua GNB (saat itu) Presiden Soeharto mendatangi bekas Yugoslavia untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai
4. Perundingan Dayton, Amerika Serikat ( 1 Nopember 1995) yang ditandatangani di Paris (14 Desember 1995) sehingga disebut Perjanjian Paris. Dihadiri oleh pihak-pihak yang bertikai yaitu :
a. Bosnia diwakili oleh Presiden Alija Izet Begovic
b. Kroasia diwakili Presiden Francko Tujman
c. Serbia diwakili oleh Presiden Slobodan Milosevic

ISI PERUNDINGAN DAYTON
? Bosnia Herzegovina tetap sebagai negara tunggal secara internasional dibagi atas : kesatuan federasi Bosnia-Kroasia (51%), muslim (49 %)
? Ibukota Sarajevo tetap bersatu dibawah federasi Muslim Bosnia-Kroasia dan beberap wilayah administarsi otonom dikontrol Serbia-Bosnia
? Penjahat perang seperti Radovan Karadzik dan Jenderal Ratko Mladik tidak boleh memegang jabatan
? Pengungsi berhak kembali ke tempatnya
? Dilaksanakan pemilu antara 6 - 9 bulan setelah penandatanganan Perjanjian Paris

Rabu, 03 September 2008

Resep Sop Buntut















Bahan:


500 gram buntut, dipotong kecil-kecil, direbus dalam 1 liter air 100 gram kacang merah, rebus 3 siung bawang putih, dihaluskan 1 bawang bombay, potong kotak 2 iris jahe, dimemarkan 2 buah wortel, bentuk kembang 2 tangkai daun bawang, dipotong-potong 2 tangkai seledri, dipotong-potong 1 buah tomat ukuran besar, dipotong-potong 2 butir cengkeh garam dan merica secukupnya ½ sendok teh bubuk biji pala 6 buah sosis sapi, potong 2 cm, bentuk kembang 50 gram kacang polong

Cara Membuat:

Tumis bawang putih, bawang bombay, dan jahe hingga harum.

Tuang tumisan dalam rebusan buntut. Sebelumnya ukur kaldu lebih dahulu. Tambahkan air hingga seluruh kaldu berjumlah 2 liter

Masukkan wortel, daun bawang, seledri, tomat, cengkeh, garam, merica, dan bubuk biji pala.

Setelah wortel setengah matang, masukkkan kacang merah rebus, sosis. Menjelang diangkat, masukkan kacang polong. Biarkan sesaat lalu angkat.

Untuk 6 porsi Sumber dari claudie_lum

Lirik Lagu McR - Famous Last Words




My CheMiCaL RoManCe
Famous Last Words



(Dm C Bb C Gm C Bb C)
Now I know,
That I can't make you stay.
But where's your heart?
But where's your heart?
But where's your,

And I know.
There's nothing I can say.
To change that part.
To change that part.
To change.

Solo: Dm

(Dm C Bb C Gm C Bb C)
So many,
Bright lights they cast a shadow,
But can I speak?
Well is it hard understanding,
I'm incomplete?
A life that's so demanding,
I get so weak.
A love that's so demanding,
I can't speak.

F Dm Bb C Gm C
I am not afraid to keep on living,
I am not afraid to walk this world alone
Honey if you stay I'll be forgiven,
Nothing you can say can stop me going home.

Solo: Dm

(Dm C Bb C Gm C Bb C)
Can you say?
My eyes are shining bright,
'Cause I'm out here, on the other side,
Of a jet black hotel mirror,
And I'm so weak.
Is it hard understanding?
I'm incomplete.
A love that's so demanding,
I get weak.

(F Dm Bb C Gm C)
I am not afraid to keep on living,
I am not afraid to walk this world alone
Honey if you stay I'll be forgiven,
Nothing you can say can stop me going home.

I am not afraid to keep on living,
I am not afraid to walk this world alone
Honey if you stay I'll be forgiven,
Nothing you can say can stop me going home.

Solo: D5 C5 Bb5 A5 G5 F5 G5 A5 2x

(D5 C5 Bb5 A5 G5 F5 G5 A5)
These bright lights are always blind, to me.
These bright lights are always blind, to me.

I say.
(F5 D5 Bb5 C5 G5 C5)
I see you lying next to me,
With words I thought I'd never speak,
Awake, and unafraid.
Asleep, or dead.

'Cause I see you lying next to me,
With words I thought I'd never speak,
Awake, and unafraid.
Asleep, or dead.

(F Dm Bb C Gm C)
'Cause I see you lying next to me,
With words I thought I'd never speak,
Awake, and unafraid.
Asleep, or dead.

'Cause I see you lying next to me,
With words I thought I'd never speak,
Awake, and unafraid.
Asleep, or dead.

(F Dm Bb C Gm C)
I am not afraid to keep on living,
I am not afraid to walk this world alone
Honey if you stay I'll be forgiven,
Nothing you can say can stop me going home.

I am not afraid to keep on living,
I am not afraid to walk this world alone
Honey if you stay I'll be forgiven,
Nothing you can say can stop me going home.

I am not afraid to keep on living,
I am not afraid to walk this world alone
Honey if you stay I'll be forgiven,
Nothing you can say can stop me going home.